Jenis Laporan Laba Rugi yang Wajib diketahui Pebisnis Properti
Laporan Laba Rugi – Dalam segala bisnis, baik menjual produk atau menawarkan jasa pasti menggunakan akuntansi sebagai media untuk mencatat keuangan.
Termasuk dalam bisnis properti wajib menggunakan jasa seorang akuntan yang profesional. Alhasil, setiap bulan owner atau pemegang kebijakan dalam bisnis, bisa tahu posisi bisnisnya laba atau mengalami kerugian.
Jika laba, pebisnis pun tahu dari mana asal penjualan unit yang paling tinggi dan mana unit yang penjualannya belum maksimal.
Tanpa akuntansi, maka bisnis properti bisa dipastikan tidak berjalan lancar. Pengambil kebijakan dalam perusahaan tidak tahu ke mana arus uang keluar dan tidak tahu total uang yang masuk dari hasil penjualan.
Singkatnya, perusahaan properti tidak bisa monitor arus uangnya. Alhasil perusahaan bisa jatuh secara cepat dan berpotensi muncul tindakan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Oleh karena itu, penggunaan tenaga akuntan sangat wajib bagi pebisnis properti Arus kas masuk dan keluar dapat dimonitor, sehingga secara detail pemangku kebijakan tahu posisi keuangan secara lengkap.
Termasuk posisi laba/rugi perusahaan dalam periode waktu tertentu. Nah untuk membantu para pebisnis properti dalam pencatatan keuangan, ERP360 meluncurkan software sistem akuntansi online yang terintegrasi.
Anda dan tim tidak perlu lagi bingung dalam hal membuat buku besar dan laporan laba rugi. Dengan software akuntansi online ini, semua transaksi tinggal dimasukkan datanya, maka laporan laba rugi sudah jadi.
Sifatnya memang sangat real time, sehingga membantu para pemangku kebijakan bisnis properti mengambil keputusan lebih cepat.
Macam-Macam Laba Rugi di Software Sistem Akuntansi Online ERP360
Laba rugi dalam akuntansi dibagi menjadi beberapa jenis. Tidak hanya pendapatan dikurangi beban saja. Nah setiap jenis cara menghitungnya berbeda-beda.
Tentu hal ini akan bikin menguras pikiran, tenaga, dan waktu. Oleh karena itu, dalam software akuntansi online ERP360, semua jenis laporan laba rugi bisa langsung dihitung secara otomatis.
Jadi lebih mudah proses penghitungannya, tidak ribet, dan tentu saja lebih cepat. Berikut beberapa macam jenis laba rugi yang dicatat oleh software akuntansi online ERP360.
Laba Kotor
Laba kotor merupakan hasil dari penjualan unit properti dikurangi dengan harga pokok penjualan (HPP) dalam satu periode. HPP ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membangun unit properti, seperti biaya tenaga kerja dan beban material bangunan.
Nah periode di sini maksudnya bisa mingguan, bulanan, triwulan, dan tahunan. Alhasil dari penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bawah laba kotor menjadi indikator seberapa besar bisnis properti bisa menutupi biaya produksinya.
Laba Operasional
Laba operasional bisa dibilang lanjutan dari laba kotor dikurangi dengan beban operasional. Nah beban operasional ini banyak sekali jenisnya.
Seperti beban sewa gedung untuk kantor, biaya iklan, biaya perlengkapan, dan biaya harian seperti jaringan internet, air, dan listrik.
Penghitungan laba operasional ini sangat penting bagi bisnis properti untuk mengetahui seberapa besar beban operasional dan pendapatan operasional.
Semakin tinggi beban operasional maka semakin besar potensi bisnis berhenti di tengah jalan. Sebaliknya semakin tinggi, laba operasional dibanding bebannya maka bisnis properti bisa running ke depannya.
Nah kini sudah saatnya Anda sebagai pebisnis properti menggunakan software sistem akuntansi online persembahan ERP360.
Cara penggunaannya mudah, cepat, dan tepat. Penghitungan laporan laba rugi, baik jenis laba kotor atau laba operasional jadi lebih cepat. Yuk kerjasama dengan ERP, dengan menghubungi kami. (AS)